Monday, April 18, 2016

MASALAH YANG TERJADI DISEBABKAN DISINTEGRASI ANTARA SISTEM TRANSPORTASI DAN PEMANFAATAN LAHAN DI KOTA MAKASSAR

Kota Makassar merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan kota terbesar di Indonesia bagian timur dengan segala modernisasi dan keramaian di dalamnya berikut sistem transportasi dan pola penggunaan dan pemanfaatan lahannya. 
Bebicara mengenai sistem transportasi di Kota Makassar dan kaitannya dengan pola pemanfaatan lahan kini mengalami suatu disintegrasi yang dikarenakan oleh banyak sebab yang kesemuanya itu nantinya akan dijelaskan secara rinci pada makalah Saya ini. Kota Makassar yang juga merupakan Ibukota dari Propinsi Sulawesi Selatan dan juga merupakan pusat perdagangan di Indonesia Bagian Timur. Hal itu mengakibatkan meningkatnya arus transportasi di Makassar setiap harinya yang dimana sekarang ini sering menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Bagaimana tidak, kebangkitan transportasi  di Kota Makassar ini cenderung tidak diikuti dengan pembangunan infrastruktur pendukung seperti halnya pembuatan infrastruktur jalan dan infrastruktur lainnya. Selain itu, sistem transportasi di Kota Makassar ini yang mesti harus diperbaiki seperti halnya manajemen lalu lintasnnya, ketertiban lalu lintas, serta perlu adanya moda angkutan massal di Kota Makassar ini.
Membahas mengenai Permasalahan transportasi di Kota Makassar yang diuraikan di atas tadi akan lebih kompleks lagi dengan pemanfaatan lahan yang semrawut di Kota Makassar ini yang mana banyaknya pemanfaatan lahan untuk jalan sebagai tempat parkir umum yang diakibatkan oleh banyaknya ruko-ruko atau tempat keramaian lainnya yang tidak memiliki lahan parkir atau memiliki tapi tidak mencukupi untuk menampung banyaknya kendaraan yang hendak terparkir di areal ruko atau tempat keramaian tersebut. Selain itu, pemanfaatan marka jalan oleh sebagian pedagang untuk menjajakan dagangannya seperti tukang bakso atau pedagang kaki lima lainnya serta para Tukang becak yang kerap mengambil badan jalan sebagai tempat pangkalannya. Jadi, perlu adanya solusi alternatif dalam mengatasi permasalahan transportasi diatas yang juga berkaitan dengan pola pemanfaatan lahan yang semrawut sehingga kerap menimbulkan masalah transportasi.
Berikut identifikasi masalah-masalah pada sistem transportasi di Kota Makassar beserta fakta-fakta di lapangan berupa visusalisasinya yang berkaitan erat dengan pola pemanfaatan lahan yang semrawut di kota Makassar ini.



1.    Kemacetan
Permasalahan transportasi sekarang adalah macet, banyaknya kecelakaan di jalan, pungutan liar dan lain sebagainya. Jika kita lihat lebih dalam penyebab semua ini adalah etika. Bukan hanya etika dalam transportasi saja melainkan ke seluruh aspek kehidupan. Dalam hal ini, tentunya kita sudah tahu bagaimana etika Bangsa Indonesia sekarang. Degradasi moral besar-besaran melanda Indonesia dan kita tidak tahu bagaimana harus mengubahnya. Seperti merapikan benang yang kusut kita sulit untuk mencari ujung benangnya.
Berbicara mengenai kemacetan, Menurut Jinca (2001 : 3), transportasi merupakan salah satu sistem yang menjadi daya dukung terhadap proses pembangunan suatu kota dan juga merupakan suatu indikator kinerja sistem perkotaan. Peranan sistem jaringan transportasi sebagai prasarana perkotaan dan tujuan utama sebagai sarana pencapaian pembangunan perkotaan dan sebagai prasarana perkotaan bagi pergerakan orang dan barang yang timbul akibat adanya kegiatan di daerah tersebut.
Dapat disadari bahwa upaya untuk mengatasi persoalan transportasi khususnya pengadaan sarana dan prasarana sering diperhadapkan pada masalah keterbatasan lahan kota dan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk kota.  
Jumlah kendaraan yang bertambah setiap tahun terutama jenis kendaraan pribadi jelas menjadi penyebab utama meningkatnya kebutuhan akan ruang parkir. Seperti halnya kota Makassar yang setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah kendaraan tanpa dibarengi penambahan lebar jalan dan panjang jalan.
Seiring dengan semakin kompleksnya kegiatan masyarakat pada masa kini, bertambah pula bertambahnya mobilitas dari masyarakat itu sendiri. Hal ini berakibat pada kebutuhan akan sarana transportasi yang cepat, nyaman dan aman semakin meningkat. Kota Makassar yang merupakan salah satu kiblat perekonomian, perdagangan dan transportasi di Indonesia pada umumnya dan di Indonesia Bagian Timur pada khususnya adalah salah satu dari sekian banyak kota besar di Indonesia yang mempunyai permasalahan transportasi. Berkaitan dengan populasi yang semakin bertambah, kegiatan yang semakin kompleks, ditambah pula dengan konsep pemerintah Kota Makassar yang ingin menjadikan Kota Makassar sebagai Kota Dunia dan terdapatnya berbagai objek wisata di Kota Makassar ini seperti Pantai Losari dan Trans Studio Makassar yang merupakan wahana terbesar di Indonesia yang pastinya banyak menarik minat para wisatawan untuk datang ke kota Makassar dan secara tidak langsung menjadikan lalu lintas kota Makassar semakin padat. Saat ini kondisi sistem dan sarana transportasi di Kota Makassar sangatlah kompleks karena mempunyai beberapa permasalahan, diantaranya kemacetan. Faktor etika dan kesadaran dari pengguna kendaraan yang cenderung tidak disiplin atau egois dalam berlalu lintas dan moda angkutan massal yang masih minim dan hanya terdapat jasa angkutan DAMRI sebagai moda angkutan massal di Kota Makassar ini dan ini pun tidak sesuai harapan atau tidak berjalan dengan maksimal karena keterbatasan armada angkutan DAMRI yang hanya beberapa unit saja dan itupun sebagian dalam kondisi yang sangat memprihatinkan sekali karena sudah aus atau termakan umur dan secara standarisasi maka sebagian dari armada DAMRI yang beroperasi di Kota Makassar ini sudah tidak layak beroperasi. Kemacetan merupakan salah satu fokus permasalahan transportasi kota Bandung, dan sebagian besar kota lain di Indonesia. Kemacetan lalu lintas dapat berdampak negatif pada berbagai aspek, misalnya aspek lingkungan. Dengan terjadinya kemacetan, maka jumlah polusi yang dihasilkan juga semakin bertambah.
Sesuai dengan permasalahah kemacetan di atas yang bukan hanya disebabkan oleh etika berlalu lintas atau pun kurangnya infrastruktur jalan dan moda angkutan di Kota Makassar, akan tetapi pengaruh disintegrasi antara system transportasi dengan pemanfaatan lahan dan ruang juga sangatlah mempengaruhi semua masalah transportasi yang terjadi di Kota Makassar ini.

2.    PKL (Pedagang Kaki Lima)
Pedagang kaki lima merupakan salah satu mata pencaharian atau profesi yang tidak akan lepas dari suatu kota karena profesi ini umumnya di lakoni oleh para pendatang-pendatang yang susah mendapatkan mata pencaharian yang layak untuk bertahan hidup di kota sebesar Kota Makassar dan hal itu merupakan suatu pilihan yang harus dipilih supaya dapat bertahan hidup di kota ini.
Keberadaan Pedagang kaki lima ini yang tidak memiliki tempat khusus untuk berdagang. Maka mereka umumnya memanfaatkan badan jalan atau trotoar sehingga mengakibatkan menyempitnya jalan dan secara otomatis jalan tidak bisa digunakan sepenuhnya. Dengan kondisi seperti itu maka bukan tidak mungkin terjadinya kemacetan. Kemunculan para pedagang kaki lima tersebut sebenarnya sudah coba di atur oleh Pemerintah Kota Makassar dengan mengeluarkan Peraturan Daerah untuk tidak berdagang di badan jalan.

3.    Angkutan Umum
Armada angkutan umum di Kota Makassar yang terbagi atas berbagi jalur trayek angkutan juga turut andil dalam menyebabkan kemacetan di Kota Makassar ini. Alasannya karena angkutan umum selalu menurunkan dan menaikkan penumpang seenaknya dan menunggu penumpang di badan jalan dan akibatnya terjadi penyempitan badan jalan dan terjadilah kemacetan. Hal ini juga terjadi akibat pembangunan jalan yang tidak memberikan sempadan jalan yang mana bila mobil berhenti maka ada ruang untuk tempat pemberhentian mobil sehingga tidak akan mengurangi lebaran dari badan jalan itu sendiri.
Dari permasalahan di atas maka perlu adanya perbaikan manajemen transportasi di Kota Makassar dan salah satunya adalah pemasangan rambu lalu lintas di beberapa titik jalan sebagai tanda lalu intas serta prlunya sosialisasi kepada para sopir-sopir angkutan umum untuk lebih beretika dan berdisiplin dalam berlalu lintas.

4.    Perparkiran
Permasalahan parkir di Kota Makassar sangatlah minim dan dapat dilihat di lapangan sendiri dimana banyaknya parkir-parkir liar yang bermunculan di Kota Makassar ini yang mana badan jalan pun kerap digunakan sebagai lahan parker dan cenderung pengelolahan parkirnya bekerjasama antara pemilik toko dengan pemerintah serta banayaknya pembangunan ruko-ruko atau pun toko-toko yang mempunyai lahan parker yang minim yang mana tidak bisa menampung kendaraan pengunjung tokonya sehingga parkirnya pun memakai badan jalan.
Pemanfaatan lahan untuk parkir liar ini sebenarnyatidaklah dibenarkan. Akan tetapi tidak adanya langkah tegas dari pihak pemerintah Kota Makassar untuk mengatasi masalah ini padahal hal ini yang cenderung menjadi penyebab utama terjadi kemacetan di Kota Makassar ini. Bertambahnya volume kendaraan dan pembangunan fasilitas-fasilitas perdagangan dan pelayanan umum di Kota Makassar ini yang tidak diikuti dengan pembuatan lahan parkir maka mengakibatkan tidak seimbangnya anatara  volume kendaraan dengan lahan parkir yang ada di Kota Makassar ini dan bisa dikatakan Kota Makassar kurang memiliki lahan parkir. Berdasarkan buku Makassar Dalam Angka kondisi lahan parkir cenderung bertambah, tetapi tetap tidak mampu mencukupi kebutuhan parkir sehingga badan jalan pun dijadikan sebagai tempat parkir.

5.    Pembangunan Ruas Yang Tidak Sesuai Dengan peningkatan Volume Kendaraan
Minimnya pembangunan ruas jalan untuk mengimbangi peningkatan volume kendaraan setiap harinya merupakan salah satu penyebab utama timbulnya masalah kemacetan di Kota Makassar ini yang mana pada tahun 2009 panjang jalan di Kota Makassar hanya 1.593,46 kilometer yang dibandingkan tahun 2008 panjang jalan di Kota Makassar ini tidak mengalami perubahan. Tahun 2009, untuk kondisi jalan baik mengalami peningkatan 32,82% disbanding tahun 2009. Rusak berat turun 45,74% dari tahun 2008.



Sumber :


http://tekniktatakota.blogspot.co.id/2013/04/bab-i-pendahuluan-a.html

0 comments:

Post a Comment

Teknik Planologi 014 Universitas Bosowa Makassar

Teknik Planologi 014 Universitas Bosowa Makassar

Popular Posts

Blogger templates